biografi Maroon 5
Maroon 5 adalah band pop rock yang memenangkan Grammy Award Amerika. Dibentuk di Los Angeles, Amerika Serikat, grup ini terdiri dari lima anggota: Adam Levine (vokal, gitar), James Valentine (gitar, vokal), Jesse Carmichael (keyboard, gitar, vokal), Mickey Madden (gitar bass) dan Matt Flynn (drum, perkusi).
Album ketiga Maroon 5 “Hands All Over” dirilis di Amerika Serikat pada tanggal 21 September 2010. Album ketiga dari
Maroon
5 dibuat pada tahun 2009 di Swiss, di mana band ini bekerja sama
dengan produser Robert “Mutt” Lange. Valentine mengungkapkan pada bulan
November bahwa album baru berjudul Hands All Over. Pada bulan Mei
2010,. Mereka mengungkapkan bahwa mereka telah menulis 15 lagu untuk
Hands All Over. yaitu adalah: “How”, “Never Gonna Leave This Bed”,
“Last Chance”, “Don’t Know Nothing”, “Out of Goodbyes” (featuring Lady
Antebellum[38]), “I Can’t Lie”, “Give a Little More”, “Misery”,
“Stutter”, “Just A Feeling”, “Runaway”, “Get Back In My Life”, “No
Curtain Call” and “Hands All Over”. Hands All Over dirilis pada tanggal
21 September 2010. Single pertama, “Misery” dirilis pada tanggal 22
Juni.
Maroon 5
telah memenangkan beberapa penghargaan untuk album debut Song About
Jane. Dirilis pada Juni 2002, album ini menikmati kesuksesan besar
dalam chart, mendapatkan emas, platinum, dan triple platinum di banyak
negara di seluruh dunia.
Untuk melanjutkan kesuksesan Songs About Jane, Maroon 5 tur secara
ekstensif sepanjang tahun dari 2003 sampai 2005, di mana sebuah album
live dirilis, berjudul Live – Friday the 13th. Original member Ryan
Dusick meninggalkan band pada bulan September 2006, dari luka yang
dideritanya karena tur yang padat, dan digantikan oleh Matt Flynn.
Setelah
istirahat dari dunia musik, Maroon 5 merilis album kedua mereka, It
Won’t Be Soon di Mei 2007, lima tahun setelah Songs About Jane. Setting
kedua dalam debutnya di # 1 di Billboard 200 dengan penjualan diminggu
pertama hampir setengah juta. Album ini mendapatkan platinum dengan
1,8 juta album terjual di Amerika Serikat saja dan lebih dari 3,5 juta
di seluruh dunia. Band ini memainkan sepanjang musim panas dan gugur
2007, termasuk tur Amerika Utara dengan The Hives. Mereka mengikuti tur
dunia bersama New Found Glory. Dimulai pada tanggal 28 Maret 2008,
melakukan perjalanan dengan Counting Crows dan Sara Bareilles.
Saat merekam lagu baru “Doin’ Dirt,” vokalis Adam Levine mengatakan,
“Lagu ini lebih terdengar seperti lagu disko jaman dulu. Walaupun saya
masih ragu dengan lagu ini, tapi saya bisa menyukainya,” ujarnya kepada Rolling Stone.
Band yang sebelumnya terkenal dengan hit “Moves Like Jagger” ini ternyata sempat nyaris tidak merilis single yang juga menampilkan Christina Aguilera tersebut.
Saat ditanya mengenai hal tersebut Levine mengatakan, “Lagu 'Jagger' hampir batal di rilis karena saya terlalu takut merilis lagu yang berbeda dari gaya musik band kami sebelumnya. Tetapi, ketakutan itu juga telah mendorong saya untuk mencoba hal yang berbeda. Kami membutuhkan penyegaran dalam musik kami, selayaknya suami istri yang perlu mencoba hal baru.”
“Hal inilah yang menjadi kunci kesuksesan grup band kami dan sekarang saya semakin mencintai semua personel band ini,” ucap gitaris James Valentine.
Saat bergabung untuk album keempat, Maroon 5 melibatkan kembali Benny Blanco dan Shellback, yang sebelumnya membantu menggarap lagu “Move Like Jagger.”
Mereka juga berkolaborasi dengan Max Martin yang pernah mengarap lagu-lagu populer bagi Britney Spears, Katy Perry dan Kelly Clarkson. Dengan posisi Martin sebagai produser eksekutif Overexposed, Levine dengan rendah hati menjelaskan bahwa mereka membutuhkan ide orang lain.
“Terkadang, karya orang lain akan lebih baik dari karya diri sendiri,” ujarnya.
Valentine pun ikut menegaskan, “Sebelum album ini, kami mengisolasi diri dari kerumitan industri musik pop. Tetapi sekarang, berkerja sama dengan para penulis dan produser lain, proses pembuatan musik terasa lebih menyenangkan.”
Hasil kerja sama dengan para penulis dan produser lain membuat album Maroon 5 terdengar lebih dance-driven dibanding album mereka sebelumnya. Dengan lagu-lagu seperti “Payphone” yang menampilkan Wiz Khalifa dan lagu bernuansa reggae “One More Night”, Levine merasa puas dengan hasil karya terbaru Maroon 5 ini.
“Kami serasa dilahirkan kembali setelah sepuluh tahun eksis sebagai band. Sekarang kami melihat ke masa depan - kenapa tidak? Kami tidak mungkin melakukan hal yang sama selamanya,” jelasnya lagi.
Selain bermain di Maroon 5, Levine juga berperan sebagai juri di acara realita televisi The Voice. Kehadirannya sebagai juri telah ikut menaikkan pamor Maroon 5, namun walaupun begitu, ternyata anggota Maroon 5 lainnya membututuhkan waktu untuk terbiasa dengan karir Levine di televisi.
“Pada awalnya, saya ragu menonton The Voice,” jelas Valentine.
“Saya sama sekali tidak menonton seri pertama, dan saya tidak perlu menyalakan televisi untuk mendengar opini Adam (Levine). Itu bukan hiburan buat saya. Tetapi setelah saya mulai menonton The Voice, saya langsung tertarik. Sekarang, saya sering menonton acara tersebut sambil berteriak dan ikut berkomentar, ” imbuhnya.
Band yang sebelumnya terkenal dengan hit “Moves Like Jagger” ini ternyata sempat nyaris tidak merilis single yang juga menampilkan Christina Aguilera tersebut.
Saat ditanya mengenai hal tersebut Levine mengatakan, “Lagu 'Jagger' hampir batal di rilis karena saya terlalu takut merilis lagu yang berbeda dari gaya musik band kami sebelumnya. Tetapi, ketakutan itu juga telah mendorong saya untuk mencoba hal yang berbeda. Kami membutuhkan penyegaran dalam musik kami, selayaknya suami istri yang perlu mencoba hal baru.”
“Hal inilah yang menjadi kunci kesuksesan grup band kami dan sekarang saya semakin mencintai semua personel band ini,” ucap gitaris James Valentine.
Saat bergabung untuk album keempat, Maroon 5 melibatkan kembali Benny Blanco dan Shellback, yang sebelumnya membantu menggarap lagu “Move Like Jagger.”
Mereka juga berkolaborasi dengan Max Martin yang pernah mengarap lagu-lagu populer bagi Britney Spears, Katy Perry dan Kelly Clarkson. Dengan posisi Martin sebagai produser eksekutif Overexposed, Levine dengan rendah hati menjelaskan bahwa mereka membutuhkan ide orang lain.
“Terkadang, karya orang lain akan lebih baik dari karya diri sendiri,” ujarnya.
Valentine pun ikut menegaskan, “Sebelum album ini, kami mengisolasi diri dari kerumitan industri musik pop. Tetapi sekarang, berkerja sama dengan para penulis dan produser lain, proses pembuatan musik terasa lebih menyenangkan.”
Hasil kerja sama dengan para penulis dan produser lain membuat album Maroon 5 terdengar lebih dance-driven dibanding album mereka sebelumnya. Dengan lagu-lagu seperti “Payphone” yang menampilkan Wiz Khalifa dan lagu bernuansa reggae “One More Night”, Levine merasa puas dengan hasil karya terbaru Maroon 5 ini.
“Kami serasa dilahirkan kembali setelah sepuluh tahun eksis sebagai band. Sekarang kami melihat ke masa depan - kenapa tidak? Kami tidak mungkin melakukan hal yang sama selamanya,” jelasnya lagi.
Selain bermain di Maroon 5, Levine juga berperan sebagai juri di acara realita televisi The Voice. Kehadirannya sebagai juri telah ikut menaikkan pamor Maroon 5, namun walaupun begitu, ternyata anggota Maroon 5 lainnya membututuhkan waktu untuk terbiasa dengan karir Levine di televisi.
“Pada awalnya, saya ragu menonton The Voice,” jelas Valentine.
“Saya sama sekali tidak menonton seri pertama, dan saya tidak perlu menyalakan televisi untuk mendengar opini Adam (Levine). Itu bukan hiburan buat saya. Tetapi setelah saya mulai menonton The Voice, saya langsung tertarik. Sekarang, saya sering menonton acara tersebut sambil berteriak dan ikut berkomentar, ” imbuhnya.
0 komentar:
Posting Komentar